Add caption |
SILABUS MATA PELAJARAN
SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
MI MIFTAHUL HUDA SUKADANA
MATA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
(IPS)
YAYASAN ABDI ILMU DINUL ISLAM
MI MIFTAHUL HUDA SUKADANA
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
|
i
|
I. PENDAHULUAN
|
1
|
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI
PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A.
Kelas IV
B.
Kelas V
C.
Kelas VI
|
1
3
3
5
7
10
12
12
14
17
|
I.
PENDAHULUAN
A.
Rasional
Tema sentral pengembangan Kurikulum 2013 adalah naskah yang dapat
menghasilkan insan Indonesia yang
produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang terintegrasi. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, maka proses
pembelajaran pada satuan pendidikan harus diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang bagi tumbuhnya prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan potensi bakat, minat, dan perkembangan
fisik, serta psikologis peserta didik.
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut: (1)
mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa
ingin tahu, kreativitas, dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik; (2)
sekolah merupakan bagian tidak terpisahkan dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana, peserta didik menerapkan materi yang dipelajari ke masyarakat dan memanfaatkan
masyarakat sebagai sumber belajar; (3) mengembangkan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat; (4) memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan; (5) kompetensi dinyatakan dalam bentuk
kompetensi inti kelas yang dioperasionalisasikan dalam bentuk kompetensi dasar
matapelajaran; (6) kompetensi inti menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar, semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran diarahkan
untuk mencapai kompetensi inti; (7) kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan
prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced)
dan memperkaya (enriched) antar
matapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
Pada kurikulum 2013, khususnya untuk jenjang SD, terdapat beberapa
perubahan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Mata pelajaran IPS di kelas I sampai III ditiadakan,
tetapi muatan IPS tetap ada dan diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia, PPKn dan Matematika. Sementara Kelas IV sampai VI mata pelajaran IPS
berdiri sendiri tetapi pembelajarannya diberikan secara tematik terpadu dengan
mata pelajaran lain. Geografi, sejarah, ekonomi dan
sosiologi dilebur dalam bentuk tema secara terintegratif.
Melalui pembelajaran tematik terpadu, pembelajaran IPS diharapkan lebih bermakna bagi peserta didik. Mata pelajaran IPS dirumuskan atas dasar
realitas sosial yang diorganisasikan
dengan pendekatan interdisipliner, multidisipliner dan transdisipliner Pembelajaran IPS dilakukan dalam
rangka mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.
Meskipun KD pada sikap spiritual dan sikap sosial tidak dirumuskan sebagai KD
tersendiri namun sikap spiritual dan sikap Sosial dikembangkan melalui kegiatan
pembelajaran tidak langsung (Indirect
Teaching).
Pembelajaran IPS SD dilakukan untuk menjadikan peserta didik aktif, kritis, beradab, dan berkesadaran sebagai warga
negara yang dapat berperan dalam
kehidupan masyarakat multikultur pada lingkungan lokal, nasional,
dan global. Ruang lingkup materi IPS di Sekolah Dasar, diawali dari pengenalan
lingkungan dan masyarakat terdekat, mulai kabupaten, provinsi, nasional dan
internasional. Antara satu wilayah dengan wilayah lainnya memiliki koneksi.
Lingkungan internasional di lingkup SD dibatasi pada pengenalan lingkungan
ASEAN. Pengembangan Mata Pelajaran IPS untuk SD secara terintegrasi tematik (integrated), tidak semata-mata transfer
kognisi, melainkan juga membangun sikap dan keterampilan sosial sederhana,
seperti mampu melakukan pengamatan dan mengomunikasikan karakteristik dan
konektifitas lingkungan dan masyarakat terdekat kepada pihak lain secara santun
melalui kerjasama dengan menggunakan teknologi.
Silabus Mata Pelajaran IPS SD/MI disusun dengan format dan
penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan
oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak
terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta
tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence)
materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip
keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh
guru (teachable); mudah dipelajari
oleh peserta didik (learnable);
terukur pencapainnya (measurable),
dan bermakna untuk dipelajari (worth to
learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta
didik.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk
mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi
keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar
prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran,
dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus
merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran
tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan
berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran.
Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan
materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model
pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta
tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.
Pembelajaran di SD/MI dari Kelas I sampai dengan Kelas VI
dilaksanakan sebagai pembelajaran tematik terpadu. Silabus Tematik Terpadu SD/MI
telah disusun terpisah dengan dokumen ini sebagai acuan dalam menyusun
perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan di sekolah. Namun demikian, bagi guru
yang ingin menyusun sendiri pembelajaran tematik terpadu, dapat menggunakan
dokumen Silabus Mata Pelajaran IPS SD/MI ini dan silabus mata pelajaran lainnya
di SD sebagai acuan.
B.
Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial di
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi salah satu
mata pelajaran di pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs), sedangkan di pendidikan
menengah (SMA/MA) IPS dikenal sebagai kelompok peminatan bersama-sama dengan
peminatan MIPA; Bahasa dan Budaya. IPS di pendidikan dasar khususnya SD,
bersifat terpadu-integreted karena
itu pembelajarannya tematik. Pada kelas rendah (I,II dan III) IPS dipadukan
dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn, dan Matematika; pada SD/MI kelas
tinggi (Kelas IV, V, dan VI) menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri. Pada jenjang SMP/MTs, pembelajarannya bersifat
terpadu-korelatif, secara materi konsep-konsep ilmu sosial dalam IPS belum
terikat pada tema. Pada pendidikan menengah yaitu SMA/MA IPS menjadi kelompok peminatan, yang di
dalamnya terdiri atas mata pelajaran yang berdiri sendiri (monodisipliner) yaitu Geografi, Sosiologi, Ekonomi, dan Sejarah.
Setelah mengikuti pembelajaran
IPS di pendidikan dasar dan kelompok peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial di
pendidikan menengah, peserta didik akan memiliki kemampuan sebagai berikut.
·
Mengenal dan memahami konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya;
·
Mengaplikasikan teori, pendekatan dan metode ilmu-ilmu
sosial dan humaniora, dalam penelitian sederhana dan mengomunikasikan secara lisan dan/atau tulisan
sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah dengan memanfaatkan teknologi informasi;
·
Berpikir
logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, kreatif, inovatif, kolaboratif dan terampil menyelesaikan masalah dalam kehidupan masyarakat;
·
Memahami dampak dari perkembangan ilmu
pengetahuan terhadap perkembangan teknologi dan kehidupan manusia baik di masa
lalu maupun potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan
lingkungannya
·
Memiliki komitmen dan
kesadaran terhadap nilai-nilai sosial
dan kemanusiaan serta bangga menjadi warga negara Indonesia; dan
·
Berkomunikasi, bekerja sama, dan berdaya
saing dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, global.
Kemampuan lulusan tersebut
dapat dirumuskan menjadi tingkatan kompetensi keterampilan sosial pada setiap
jenjang seperti gambar 1.
Gambar 1. Peta Kerja Ilmiah IPS di
pendidikan dasar dan Kelompok
Peminatan IPS di pendidikan menengah
- Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Konten pendidikan IPS terdiri atas pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap yang dikembangkan dari masyarakat dan disiplin
ilmu-ilmu sosial. Secara rinci, konten IPS meliputi: (1) aspek pengetahuan
tentang kehidupan masyarakat di
sekitarnya, bangsa, dan umat manusia dalam berbagai bidang kehidupan dan
lingkungannya; (2) aspek keterampilan terdiri atas berpikir logis dan kritis,
membaca, keterampilan belajar (learning skills), memecahkan masalah,
berkomunikasi, dan bekerjasama dalam kehidupan bermasyarakat-berbangsa (3) aspek
sikap terdiri atas nilai-nilai religius, kejujuran, kerja keras, keingintahuan,
kemandirian, menghargai prestasi, berkompetisi, kreatif dan inovatif.
Muatan IPS di kelas I sampai dengan Kelas III
terintegrasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan PPKn. Kompetensi
yang diharapkan setelah peserta didik mengikuti pembelajaran IPS di SD/MI,
yaitu:
Kelas
I-III
|
Kelas IV
|
Kelas V-VI
|
Kelas I, II dan III terintegrasi dengan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia,
Matematika, dan PPKn
Kompetensi
yang diharapkan adalah:
-
Menerima karunia
Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaan
waktu, manusia, dan
lingkungannya
-
Menunjukkan
perilaku sosial di
lingkungan setempat
-
Mengenal diri dan keluarga/ orang-orang di tempat tinggalnya, peristiwa-peristiwa
penting yang terjadi pada diri sendiri dan keluarga, teknologi produksi,
komunikasi, serta transportasi di lingkungan setempat
-
Menceritakan tentang diri dan keluarga/ orang-orang di tempat tinggalnya, peristiwa-peristiwa
penting yang terjadi pada diri sendiri dan keluarga teknologi produksi,
komunikasi, serta transportasi di lingkungan setempat
|
-
Menerima karunia Tuhan Yang
Maha Esa atas penciptaan waktu,
manusia, dan
lingkungannya
-
Menunjukkan perilaku sosial
dan budaya yang mencerminkan
jatidiri bangsa Indonesia
-
Mengenal konsep dan
karakteristik ruang, waktu dan aktifitas manusia dalam kehidupan ekonomi,
sosial, dan budaya,
-
Menceritakan keragaman
sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama
dalam masyarakat
-
Menceritakan hasil
eksplorasi mengenai kehidupan bangsa
Indonesia
|
-
Menerima karunia Tuhan Yang
Maha Esa atas penciptaan manusia dalam mengelola
lingkungannya
-
Menunjukkan perilaku sosial
dan budaya yang mencerminkan dirinya sebagai warganegara
Indonesia
-
Menjaga kelestarian
lingkungan hidup dan memanfaatkannya secara bijaksana
-
Menceritakan interaksi
manusia dengan lingkungan dan perubahan sosial yang terjadi
-
Menceritakan peran ekonomi
-
Meneladani tindakan heroik pemimpin
bangsa, dalam kehidupan sosial dan budaya bangsa Indonesia
-
Menceritakan hasil
eksplorasi mengenai kehidupan bangsa
Indonesia
|
- Kerangka Pengembangan Kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Mata pelajaran IPS diberikan sejak jenjang SD/MI sampai SMA/MA. Pada jenjang
SD/MI kelas I, II dan III muatan IPS diintegrasikan pada kompetensi dasar mata pelajaran
Bahasa Indonesia, PPKn, dan Matematika, sedangkan untuk kelas IV sampai kelas
VI, IPS menjadi mata pelajaran tersendiri tetapi pembelajarannya dilakukan
secara tematik terpadu dengan mata pelajaran lainnya.
Kerangka Pengembangan Kurikulum IPS SD/MI kelas IV sampai
kelas VI mengikuti pengorganisasian
Kompetensi Inti sebagai berikut.
Kelas
IV
|
Kelas V
|
Kelas
VI
|
1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya
|
1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya
|
1 Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya
|
2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya
|
2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya, serta cinta tanah air
|
2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya , serta cinta tanah air
|
3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah
dan tempat bermain
|
3 Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan
cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan di tempat bermain.
|
3 Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan
cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan di tempat bermain
|
4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang
jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
|
4 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam
bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
|
4 Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam
bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
|
Kompetensi Sikap
Spiritual dan Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (Indirect Teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karkateristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Ruang Lingkup Mata
Pelajaran IPS untuk Sekolah Dasar:
Ruang lingkup mata pelajaran IPS SD
1.
Karakteristik
keruangan dalam lingkup nasional dan regional
2.
Keragaman
sosial, interaksi sosial dan perubahan sosial
3.
Kegiatan
ekonomi penduduk
4.
Perubahan
masyarakat Indonesia sejak jaman Hindu Buddha sampai sekarang.
Bagan ruang lingkup IPS SD dapat digambarkan sebagai
berikut.
Tabel Peta Materi
IPS
Kelas
IV
|
Kelas V
|
Kelas
VI
|
·
Letak
dan luas kabupaten/kota, dan provinsi dalam peta
·
Kondisi/karakteristik
alam
·
Kondisi
kependudukan
·
Kegiatan
ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya alam
·
Keragaman
sosial budaya
·
Keragaman
ekonomi, etnis, agama
·
Ketersediaan
sumber-sumber ekonomi
·
Kegiatan
ekonomi dan lapangan kerja
·
Lembaga
ekonomi
·
Perniagaan
untuk meningkatkan kesejahteraan
·
Kerajaan
Hindu- Buddha
· Kerajaan Islam
|
· Letak dan luas Indonesia
dalam peta
· Kondisi alam wilayah
Indonesia
· Karakteristik kependudukan
·
Pengaruh
negara maritim dan agraris terhadap kehidupan sosial ekonomi, budaya dan
transportasi
·
Interaksi
sosial budaya
·
Sosialisasi/
enkulturasi
· Pembangunan sosial budaya
Pembangunan ekonomi
·
Kegiatan
ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia.
· Penjajahan bangsa Eropa di Indonesia
· Perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajah bangsa
Eropa
· Organisasi pergerakan nasional
· Masa pendudukan militer Jepang di Indonesia
· Tokoh-tokoh lokal yang berjuang melawan penjajahan
Eropa dan Jepang
|
· Posisi dan luas wilayah ASEAN pada peta Asia
· Karakteristik kondisi alam kawasan ASEAN.
· Karakteristik kependudukan kawasan ASEAN
· Negara-negara ASEAN (11 negara)
· Posisi wilayah ASEAN dalam politik, ekonomi, sosial
budaya
· Perubahan sosial budaya
Modernisasi dalam bidang iptek, ekonomi, pendidikan,
dan Demokrasi.
· Ekspor dan Impor
· Pengiriman/pertu-karan tenaga
kerja.
· Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA)
· SEAMEO
· Sekretariat ASEAN
· Proklamasi kemerdekaan Indonesia
· Peran Soekarno-Hatta dalam proklamasi
· Perjuangan mempertahankan kemerdekaan .
· Membangun kehidupan kebangsaan yang berdaulat (NKRI)
· Peran bangsa Indonesia dalam membangun kehidupan
masyarakat .
|
E. Pembelajaran dan Penilaian
1.
Pembelajaran
·
Pembelajaran
IPS dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran Terpadu.
·
Pembelajaran
IPS menggunakan pendekatan saintifik dengan memperhatikan langkah kegiatan
pembelajaran 5 M yang dapat diperkuat dengan model-model pembelajaran, antara
lain: Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning),
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning), Pembelajaran
penemuan dan penyelidikan (discovery-Inquiry learning), Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning). Selain itu, pembelajaran IPS
·
Menekankan
pada kegiatan pembelajaran yang melibatkan proses berpikir kritis, analitis,
dan ilmiah serta proses pembiasaan bersikap dan berperilaku peduli lingkungan.
·
Kegiatan
pembelajaran harus kuat menunjukkan indirect
teaching dari pembelajaran IPS.
·
IPS sangat menekankan pengenalan peserta
didik terhadap lingkungannya, agar peserta didik tidak
tercerabut dari budaya lokal. Pengenalan lingkungan dan masyarakat diawali dari
lingkungan yang terdekat sampai yang terjauh. Pengenalan wilayah lokal, juga
harus mampu mengidentifikasi sejumlah nilai kearifan lokal, yang dapat diambil
contohnya dari ceritera rakyat dan sejarah setempat.
·
Pembelajaran IPS tidak hanya menyiapkan peserta didik
untuk mengenal potensi daerahnya, tetapi juga mengembangkan nasionalisme dan menyiapkan
peserta didik menjadi warga dunia yang unggul dan dapat bersaing dengan
bangsa-bangsa lain di dunia.
·
Kegiatan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik: (sebagai pendekatan, sebagai model,
dan sebagai kemampuan) selalu dikaitkan
dengan kondisi daerah masing-masing. Lingkungan menjadi sumber belajar yang
penting baik secara langsung melalui observasi maupun melalui media
pembelajaran seperti gambar atau film. Sumber pembelajaran IPS diharapkan dapat
memanfaatkan lingkungan sekitar. Karakteristik potensi fisik dan sosial yang
terdapat di daerah sekitar dapat diangkat menjadi sumber dan sekaligus media
pembelajaran IPS.
·
Kompetensi IPS di SD dicapai melalui pembelajaran tematik
terpadu dengan mata pelajaran lain.
2.
Penilaian
Penilaian hasil belajar IPS merupakan proses pengumpulan
informasi/bukti autentik tentang capaian pembelajaran peserta didik yang
meliputi: kompetensi sikap spiritual, kompetensi sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis,
selama dan setelah proses pembelajaran.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki fungsi
untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi
kebutuhan peserta didik secara berkesinambungan.
Penilaian sikap meliputi penilaian observasi, penilaian
diri, penilaian antarteman, dan jurnal. Sikap sosial dalam IPS meliputi: jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri. Penilaian sikap
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut sesuai dengan kondisi dan karakteristik peserta didik.
Penilaian pengetahuan IPS
mencakup: tes tertulis, lisan,
penugasan. Pengetahuan yang harus dimiliki oleh peserta didik meliputi
penguasaan definisi, konsep, dan aplikasinya dalam memecahkan masalah sosial.
Penilaian keterampilan/kinerja dapat diwujudkan dalam bentuk: unjuk kerja; tugas kelompok atau individu;
observasi
partisipatif;
portofolio; proyek, pameran atau demonstrasi.
- Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi
Lingkungan dan Peserta Didik.
Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini dapat disesuaikan dan diperkaya
dengan konteks daerah atau sekolah, serta konteks global sebagai sumber belajar
untuk mencapai kualitas optimal hasil belajar pada peserta didik terhadap
Kompetensi Dasar. Kontekstualisasi pembelajaran tersebut dimaksudkan agar
peserta didik tetap berada pada budayanya, mengenal dan mencintai alam dan
sosial di sekitarnya, dengan perspektif global sekaligus menjadi pewaris bangsa
sehingga akan menjadi generasi tangguh dan berbudaya Indonesia.
Sumber belajar yang ada di lingkungannya seperti peristiwa sosial serta
fenomena di lingkungan sekitarnya dapat digunakan sebagai sumber belajar.
Dalam pembelajaran tematik terpadu SD dapat menggunakan teknologi informasi
untuk meningkatkan pemahaman dengan mengakses berbagai sumber belajar dari
dunia maya dan sekaligus meningkatkan literasi teknologi informasi.
Buku bukan satu-satunya sumber belajar, buku dapat diperkaya dengan konteks
yang sesuai dengan kondisi lingkungan sekitarnya.
II.
KOMPETENSI
DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
A.
Kelas IV
Alokasi waktu: 3 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan
Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
Pembelajaran
untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
3.1
Mengidentifikasi
karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan
masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi
4.1 Menyajikan hasil
identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk
kesejahteraan masyarakat dari tingkat
kota/kabupaten sampai tingkat provinsi
|
·
Letak
dan luas kabupaten/ kota dan provinsi
dalam peta
·
Kondisi/karak-teristik
alam (iklim, bentuk muka bumi, flora,
fauna)
·
Kondisi
kependudukan (jumlah, kepadatan, persebaran)
·
Kegiatan
ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya alam
|
· Mengamati
gambar/peta/ foto/video/teks bacaan yang relevan dengan karakteristik
ruang dan pemanfaatan sumber daya alam.
· Mendiskusikan/mengum-pulkan data yang berhubungan dengan
karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam.
·
Mengidentifikasi dan
menyimpulkan bersama tentang karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya
alam yang ada di lingkungan setempat.
|
3.2 Mengidentifikasi keragaman
sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia
4.2 Menyajikan hasil
identifikasi mengenai keragaman
sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia
|
·
Keragaman
sosial budaya
·
Keragaman ekonomi,
·
Keragaman
etnis
·
Keragaman
agama
|
·
Mengamati
gambar/foto/video/ teks bacaan dan
bertanya jawab tentang: keragaman
sosial budaya; ekonomi; etnis dan
agama
·
Mendiskusikan/mencari
gambar/mengumpulkan data melalui wawancara tentang keragaman sosial budaya; ekonomi; etnis; agama
·
Menyajikan secara lisan
maupun tertulis hasil identifikasi tentang keragaman sosial budaya; ekonomi; etnis;
agama
|
3.3 Mengidentifikasi
kegiatan ekonomi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat di bidang pekerjaan,
sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi
4.3 Menyajikan
hasil identifikasi kegiatan ekonomi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat
di bidang pekerjaan, sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi
|
·
Ketersediaan
sumber-sumber ekonomi
· Kegiatan ekonomi dan lapangan
kerja (produksi, distribusi, konsumsi)
· Lembaga ekonomi
· Perniagaan untuk meningkatkan
kesejahteraan
|
·
Mengamati
gambar/foto/video/ teks bacaan tentang: Kegiatan ekonomi dalam meningkatkan
kehidupan masyarakat
·
Mendiskusikan/mengum-pulkan
data dari narasumber yang berbeda profesi/melakukan wawancara tentang
kegiatan ekonomi dalam meningkatkan kehidupan masyarakat dan lembaga ekonomi; perniagaan untuk
meningkatkan kesejahteraan yang ada di lingkungan sekitar sampai
provinsi
·
Menyajikan secara lisan
maupun tertulis hasil identifikasi tentang: kegiatan ekonomi dan perniagaan, lapangan kerja, lembaga ekonomi, untuk meningkatkan kesejahteraan yang ada di
lingkungan sekitar sampai provinsi
|
3.4 Mengidentifikasi kerajaan Hindu, Buddha dan
Islam serta pengaruhnya pada kehidupan
masyarakat masa kini di lingkungan
daerah setempat
4.4 Menyajikan hasil identifikasi kerajaan Hindu, Buddha dan Islam serta pengaruhnya
pada kehidupan masyarakat masa
kini di lingkungan daerah setempat.
|
·
Kerajaan
Hindu- Buddha (Kutai,Taruma-negara, Mataram kuno, Sriwijaya, Singosari dan
Majapahit) dari aspek:
- Letak geo-grafis
- Sumber dan tokoh
- Peninggalan Hindu – Buddha di
lingkungan sekitarnya.
- Pengaruh Hindu-Buddha di
kehidupan masa kini.
·
Kerajaan
Islam (Samudra Pasai, Demak, Mataram, Ternate dan Tidore, Banten, Goa Tallo)
dari aspek:
- Letak geografis
- Sumber dan tokoh
- Peninggalan kerajaan Islam di
lingkungan sekitarnya
- Pengaruh kerajaan Islam di
kehidupan masa kini
|
·
Mengamati
gambar/foto/video/ teks bacaan tentang: Kerajaan Hindu-Buddha dan Kerajaan Islam dari aspek: letak geografis,
sumber dan tokoh, peninggalan di lingkungan sekitarnya, dan pengaruhnya di
kehidupan masa kini
·
Mendiskusikan/ membuat
daftar identifikasi / membaca sumber lain/ mengumpulkan data yang berhubungan
dengan: Kerajaan Hindu-Buddha dan
Kerajaan Islam dari aspek: Letak geografis, sumber dan tokoh, peninggalan di
lingkungan sekitarnya, dan pengaruhnya di kehidupan masa kini.
·
Menyajikan secara lisan
maupun tertulis hasil identifikasi tentang: Kerajaan Hindu-Buddha, dan Kerajaan Islam dari aspek: letak geografis,
sumber dan tokoh, peninggalan di lingkungan sekitarnya, dan pengaruhnya di
kehidupan masa kini
|
B.
Kelas V
Alokasi waktu: 3 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan
Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
3.1 Mengidentifikasi
karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/maritim dan agraris serta
pengaruhnya terhadap kehidupan
ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi
4.1 Menyajikan
hasil identifikasi mengenai karakteristik geografis Indonesia sebagai
negara kepulauan/maritim dan agraris
serta pengaruhnya terhadap kehidupan
ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi
|
· Letak dan luas Indonesia
dalam peta
· Kondisi alam wilayah
Indonesia (iklim, geologi, bentuk muka bumi, flora, fauna)
· Karakteristik kependudukan
(jumlah, kepadatan, persebaran dan pertumbuhan)
· Pengaruh negara maritim dan
agraris terhadap kehidupan sosial ekonomi, budaya dan transportasi
|
·
Mengamati gambar/peta/foto/
video/ tabel/ teks bacaan dan bertanya jawab tentang karakteristik geografis Indonesia sebagai negara
kepulauan/ maritim dan agraris, karakteristik
kependudukan dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial ekonomi, budaya dan
transportasi
·
Mendiskusikan dan
mengumpulkan informasi dari sumber lain yang berhubungan dengan karakteristik geografis Indonesia
sebagai negara kepulauan/maritim dan
agraris, karakteristik kependudukan
dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial ekonomi, budaya dan transportasi
·
Menyajikan secara lisan
maupun tertulis hasil identifikasi tentang karakteristik geografis Indonesia sebagai negara kepulauan/maritim
dan agraris, karakteristik
kependudukan dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial ekonomi, budaya dan
transportasi
|
3.2 Menganalisis
bentuk-bentuk interaksi manusia dengan lingkungan dan pengaruhnya terhadap pembangunan
sosial, budaya dan ekonomi masyarakat Indonesia
4.2 Menyajikan hasil analisis bentuk-bentuk interaksi manusia dengan lingkungan dan pengaruhnya terhadap pembangunan
sosial, budaya dan ekonomi masyarakat Indonesia
|
·
Interaksi
sosial budaya
·
Sosialisasi/
enkulturasi
·
Pembangunan
sosial budaya
·
Pembangunan
ekonomi
|
·
Mengamati gambar/foto/video/
teks bacaan dan bertanya jawab tentang interaksi sosial dan hasil-hasil pembangunan di lingkungan masyarakat,
serta pengaruhnya terhadap pembangunan sosial, budaya dan ekonomi
masyarakat Indonesia
·
Mendiskusikan/me-lakukan
wawancara dengan narasumber/ mengumpulkan informasi dari sumber lain yang
berhubungan dengan interaksi sosial
di lingkungan masyarakat serta pengaruhnya terhadap pembangunan sosial, budaya dan ekonomi
masyarakat Indonesia
·
Menyajikan secara lisan
maupun tertulis hasil diskusi tentang interaksi sosial di lingkungan masyarakat
serta pengaruhnya terhadap pembangunan sosial, budaya dan ekonomi
masyarakat Indonesia
|
3.3 Menganalisis
peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang
sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang peran ekonomi dalam
upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat
di bidang sosial dan budaya
untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa
|
·
Kegiatan
ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dalam bidang:
s pertanian
s peternakan
s perkebunan dan kehutanan
s perikanan
s pertambangan
s perindustrian
|
·
Mengamati gambar/foto/
video/teks bacaan dan bertanya jawab
tentang kegiatan ekonomi
·
Mendiskusikan/ mencoba/ mencari informasi dari
sumber lain yang berhubungan tentang kegiatan ekonomi dan perannya untuk
meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia
·
Menyajikan secara lisan
maupun tertulis hasil diskusi tentang
kegiatan ekonomi dan perannya untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa
Indonesia
|
3.4 Mengidentifikasi
faktor-faktor penting penyebab penjajahan
bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan
kedaulatannya
4.4 Menyajikan hasil identifikasi faktor-faktor penting
penyebab penjajahan bangsa Indonesia
dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya
|
· Penjajahan bangsa Eropa di Indonesia
· Perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajah bangsa
Eropa
· Organisasi pergerakan nasional (Budi Utomo, Serikat
Islam, Indische Partij, Taman Siswa, PNI, Muhammadiyah, NU)
· Masa pendudukan militer Jepang di Indonesia
· Tokoh-tokoh lokal yang berjuang melawan penjajahan
Eropa dan Jepang
|
·
Mengamati gambar/foto/video/
teks bacaan dan bertanya jawab
tentang: penjajahan bangsa Eropa di Indonesia;
Perlawanan
bangsa Indonesia terhadap penjajah bangsa Eropa;
Organisasi
pergerakan nasional; Masa pendudukan militer Jepang di Indonesia; Tokoh-tokoh
lokal yang berjuang melawan penjajahan Eropa dan Jepang
·
Mendiskusikan dan
mengumpulkan data dari sumber lain tentang faktor-faktor penting penyebab
Penjajahan bangsa Eropa dan bangsa Jepang di Indonesia; Upaya-upaya bangsa
Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya
·
Menyajikan secara lisan
maupun tertulis hasil diskusi tentang:
Faktor-faktor penting penyebab Penjajahan bangsa Eropa dan bangsa
Jepang di Indonesia; Upaya-upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan
kedaulatannya
|
C.
Kelas VI
Alokasi waktu: 3
jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap
Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap
dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
sebagai berikut ini.
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis dan kehidupan
sosial budaya, ekonomi, politik di wilayah ASEAN
4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakte-ristik
geografis dan kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik di wilayah ASEAN
|
· Posisi dan luas wilayah ASEAN pada peta Asia
· Karakteristik kondisi alam kawasan ASEAN
· Karakteristik kependudukan (jumlah, sebaran, komposisi,
kepadatan dan pertumbuhan penduduk) kawasan ASEAN
· Negara-negara ASEAN (11 negara)
· Posisi wilayah ASEAN dalam politik, ekonomi, sosial
budaya
|
·
Mengamati peta Asia/gambar/video/
grafik/teks/lagu/gam-bar/dan bertanya jawab tentang karakteristik geografis
wilayah ASEAN dan kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik di wilayah ASEAN
·
Mendiskusikan/mem-baca dari
berbagai sumber/membuat tabel karakteristik/wawan-cara tentang karakteristik
geografis wilayah ASEAN; dan kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik di wilayah ASEAN
·
Mempresentasikan secara
lisan maupun tertulis tentang hasil identifikasi dan hasil diskusi dari karakteristik
geografis wilayah ASEAN; dan kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik di
wilayah ASEAN
|
3.2 Menganalisis
perubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia
4.2 Menyajikan hasil analisis mengenai perubahan sosial
budaya dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia
|
· Perubahan sosial budaya
· Modernisasi dalam bidang iptek, ekonomi, pendidikan,
dan demokrasi
|
·
Mengamati gambar
teks/film/video/ cerita/dan bertanya jawab tentang perubahan kehidupan sosial
budaya pada masyarakat dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia bidang
iptek, ekonomi, pendidikan dan demokrasi
·
Mendiskusikan /membuat
tabel membandingkan /mencari gambar/ tentang perubahan sosial budaya dalam
rangka modernisasi bangsa Indonesia bidang
iptek, ekonomi, pendidikan dan demokrasi
·
Mempresentasikan secara
lisan/tertulis hasil diskusi tentang perubahan sosial budaya dalam rangka
modernisasi bangsa Indonesia bidang
iptek, ekonomi, pendidikan, dan demokrasi
|
3.3 Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerjasama di bidang ekonomi, politik,
sosial, budaya, teknologi dan pendidikan
dalam lingkup ASEAN
4.3 Menyajikan hasil analisis
tentang posisi dan peran Indonesia
dalam kerjasama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan
pendidikan dalam lingkup ASEAN
|
· Ekspor & Impor
· Pengiriman/pertukaran tenaga
kerja
· Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA)
·
SEAMEO
· Sekretariat ASEAN
|
·
Mengamati
gambar/cerita/teks bacaan/video dan tanya jawab tentang peran dan posisi Indonesia dalam
kerja sama pada lingkup ASEAN
·
Mendiskusikan/mem-buat
tabel/mencari informasi dari sumber lain tentang: posisi dan peran Indonesia dalam kerjasama di bidang ekonomi,
politik, sosial, budaya, teknologi dan pendidikan
·
Mempresentasikan/
menyajikan hasil diskusi secara lisan dan tertulis
tentang
posisi
dan peran Indonesia dalam kerjasama di
bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi dan pendidikan
|
3.4 Memahami makna
proklamasi kemerdekaan, upaya mempertahankan kemerdekaan, dan upaya
mengembangkan kehidupan kebangsaan yang sejahtera
4.4 Menyajikan
laporan
tentang makna proklamasi
kemerdekaan, upaya mempertahankan kemerdekaan, dan upaya mengembangkan
kehidupan kebangsaan yang sejahtera
|
· Proklamasi kemerdekaan Indonesia
· Peran Soekarno-Hatta dalam proklamasi
· Perjuangan mem-pertahankan kemerdekaan melalui:
-
Perang Kemer-dekaan I dan
perang kemer-dekaan II
-
Perjanjian Renville,
Rum-Royen, Linggar jati, Konferensi Meja Bundar (tempat, tokoh dan kronologi)
· Membangun kehidupan kebangsaan yang berdaulat (NKRI)
· Peran bangsa Indonesia dalam membangun kehidupan masyarakat Internasional (PBB, KAA, GNB,
ASEAN, dan APEC)
|
·
Mengamati
gambar/video/film/
teks bacaan/ foto tokoh dan bertanya jawab tentang:
Proklamasi kemerdekaan Indonesia; Peran Soekarno-Hatta dalam proklamasi;
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan;
Peran bangsa Indonesia dalam membangun kehidupan
masyarakat Internasional
·
Mendiskusikan/mem-baca
berbagai sumber/ bermain peran tentang: Proklamasi kemerdekaan Indonesia;
Peran Soekarno-Hatta dalam proklamasi;
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan;
Peran bangsa Indonesia dalam membangun kehidupan masyarakat Internasional
·
Mempresentasikan secara
lisan dan tertulis tentang Proklamasi kemerdekaan Indonesia; Peran
Soekarno-Hatta dalam proklamasi;
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan;
Peran bangsa Indonesia dalam membangun kehidupan
masyarakat Internasional
|
0 Komentar